MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah: Balaghoh I
Dosen
Pengampu: Mahfudz Siddiq, Lc., MA
Disusun
oleh:
Ely Herlina (113211006)
Laely Zulfa (113211007)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Dalam
pembahasan ilmu
balaghah yang seperti diketahui bersama terdapat
tiga macam disiplin ilmu, yakni ilmu bayan, ilmu
ma’ani dan ilmu badi’. Seiring dengan hal itu, dalam kesempatan ini
ilmu ma’ani terdapat didalamnya berbagai macam
pembahasan, yang diantaranya mencakup insya’
beserta pembagiannya.
Dalam
pembagian insya’, tercakup pembahasan Amr. Dalam makalah ini, penulis akan
mencoba menguraikan sedikit tentang Amr.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa
pengertian Amr?
B.
Apa shighot
Amr yang haqiqi?
C.
Apa
shighot Amr yang ghoiru haqqiqi?
III.
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
AMR
Ada banyak pengertian dalam pembahasan Amr
ini, diantaranya menurut Alhasyimi, mengemukakan bahwa Amr adalah:
طلب حصول
الفعل من المخاطب على وجه الاستعلاء[1]
Amr adalah menuntut hasil sebuah pekerjaan dari mukhottob dengan
cara merasa lebih tinggi.
Sedangkan Amr menurut Haddam Binna’:
الأمر هو طلب
حصول الفعل من المخاطب على وجه الاستعلاء مع الإلزام[2]
Amr adalah menuntut hasil sebuah pekerjaan dari
mukhotob dengan merasa lebih mulia disertai
memaksa.
Artinya orang yang memerintah menganggap dirinya
lebih mulia dan bersifat memaksa, baik itu sesuai
kenyataan atau tidak. Oleh karena itu, jika tidak sesuai kenyataan dinamakan
su’ul adab (jelek budi pekertinya). Syarat isti’lak (merasa lebih mulia) sesuai
dengan keterangan tersebut adalah pendapat kebanyakan
imam maturidi, imam rozy, imam amadiy dari sebagian kelompok asy’ariy, dan abu
hasan dari mu’tazilah. Tapi menurut kebanyakan golongan asy’ariy tidak
disyaratkan seperti tadi, dan ini diikuti juga oleh kebanyakan imam syafi’iy.
B.
SHIGHOT
AMR HAQIQI
Shighot Amr yang haqiqi ada empat, yaitu:
1)
Fi’il
Amr
Contoh:
4Ózósu»t Éè{ |=»tFÅ6ø9$# ;o§qà)Î/ ( ç
2)
Fi’il
mudlori’ yang dibaca jazm karena kemasukan lam Amr
Contoh:
÷,ÏÿYãÏ9 rè 7pyèy `ÏiB ¾ÏmÏFyèy (
3)
Isim
fi’il Amr
Contoh:
صه وامين
4)
Masdar
yang mengganti fi’il Amr[3]
Contoh: È
$·Z»|¡ômÎ) ûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur
C.
SHIGHOT
AMR GHOIRU HAQIQI
Terkadang
shighot Amr keluar dari makna aslinya karena adanya susunan kalam dan qorinah
yang ada, yaitu meliputi:
1). Do’a
Do’a adalah
perintah dari orang yang rendah derajatnya kepada orang yang lebih tinggi
derajatnya. Contoh:
zA$s%ur Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& tFyJ÷èÏR û
2). Iltimas
Iltimas adalah perintah kepada orang
yang sama derajatnya. Contoh:
اعطني القلم ايها الاخ
3). Irsyad
Irsyad adalah perintah yang
menunjukkan sesuatu kepada mukhottob. Contoh:
#sÎ)
LäêZt#ys?
AûøïyÎ/
#n<Î)
9@y_r&
wK|¡B
çnqç7çFò2$$sù
4
=çGõ3uø9ur
öNä3uZ÷/
7=Ï?$2
ÉAôyèø9$$Î/
4). Tahdid
Tahdid adalah perintah yang menunjukkan permintaan yang agak keras.
Contoh:
(#qè=uHùå$# $tB ôMçGø¤Ï© ( ¼çm¯RÎ) $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? îÅÁt/ ÇÍÉÈ
5). Ta’jiz
Ta’jiz adalah perintah yang membuat mukhottob menjadi tidak mampu
melakukan perintah. Contoh:
( ö@è% (#qè?ù'sù ;ouqÝ¡Î/ ¾Ï&Î#÷VÏiB (ÇÌÑÈ
6). Ibahah
Ibahah adalah perintah yang menunjukkan diperbolehkannya suatu
perkara. Contoh:
z#qè=ä.ur (#qç/uõ°$#ur 4Ó®Lym tû¨üt7oKt ãNä3s9 äÝøsø:$# âÙuö/F{$# z`ÏB ÅÝøsø:$# ÏuqóF{$# z`ÏB Ìôfxÿø9$#
Taswiyah adalah perintah yang menunjukkan persamaan antara
melakukan dan tidak melakukan. Contoh:
(#ÿrçÉ9ô¹$$sù ÷rr& w (#rçÉ9óÁs? í
8). Ikrom
Ikrom adalah perintah yang menunjukkan memuliakan mukhottob.
Contoh:
$ydqè=äz÷$# AO»n=|¡Î0 tûüÏZÏB#uä ÇÍÏÈ
9). Imtinan
Imtinan adalah perintah yang menunjukkan pemberian anugrah kepada
mukhottob. Contoh:
(#qè=ä3sù $£JÏB ãNà6s%yu ª!$# WÇÊÊÍÈ
10). Ihnah
Ihnah adalah perintah yang menunjukkan penghinaan terhadap
mukhottob. Contoh:
ö@è% (#qçRqä. ¸ou$yfÏm ÷rr& #´Ïtn ÇÎÉÈ
11). Dawam
Dawam adalah perintah yang menunjukkan arti terus-menerus. Contoh:
$tRÏ÷d$# xÞºuÅ_Ç9$# tLìÉ)tGó¡ßJø9$# ÇÏÈ
12). Tamanni
Tamanni adalah perintah yang menunjukkan pengharapan sesuatu yang
tidak mungkin terjadi. Contoh:
الا ايها الليل الطويل الانجلي # بصبح وما
الاصباح منك باالامثل
13). I’tibar
I’tibar adalah perintah yang menunjukkan suatu pelajaran. Contoh:
u#ÿrãÝàR$# 4n<Î) ÿ¾ÍnÌyJrO !#sÎ) tyJøOr& ÿÇÒÒÈ
14). Idzin
Idzin adalah perintah yang menunjukkan idzin. Contoh:
ادخل
15). Takwin
Takwin adalah perintah yang menunjukkan perwujudan sesuatu. Contoh:
`ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ
16). Takhyir
Takhyir adalah perintah yang menunjukkan memilih sesuatu. Contoh:
تزوج هندا او اختها
17). Ta’dib
Ta’dib adalah perintah yang menunjukkan pemberian pelajaran budi
pekerti. Contoh:
كل مما يليك
18) Ta’ajjub
Ta’ajjub adalah perintah yang menunjukkan arti kagum atau heran.[5]
ÝàR$#
y#ø2
(#qç/uÑ
s9
@»sWøBF{$#
(
IV.
KESIMPULAN
1.
Amr
adalah menuntut hasilnya pekerjaan dari mukhottob dengan cara merasa lebih tinggi.
2.
Shighot
Amr yang haqiqi ada empat, yaitu:
a.
Fi’il
Amr
b.
Fi’il
mudlori’ yang dibaca jazem karena kemasukan lam Amr
c.
Isim
fi’il Amr
d.
Masdar
yang mengganti fi’il Amr
3.
Adapun Shighot
Amr Ghoiru Haqiqi sebagaimana berikut:
Do’a, Iltimas, Irsyad, Tahdid, Ta’jiz, Ibahah, Taswiyah, Ikrom, Imtinan, Ihnah, Dawam, Tamanni, I’tibar, Idzin, Takwin, Takhyir, Ta’dib, Ta’ajjub.
V.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang dapat kami paparkan. Tak lupa permohonan maaf kami haturkan atas
kekhilafan-kekhilafan dalam makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini pada khususnya, dan makalah selanjutnya pada
umumnya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Ali Al-Jarim Mushtofa Amin, Al-balaghotul Wadhifah, Jakarta:
Roudhoh Press, tt.
أحمد الهاشمي،
جواهر البلاغة، القاهرة: مكتبة الأدب، 1943
عبد العزيز العتيق، في البلاغة العربية علم المعاني، القاهرة:
دار الأفق العربية، 2006
هدام بناء، البلاغة
في علم المعاني، كونتور
فونوروكو: معهد دار السلام، 1405
Tidak ada komentar:
Posting Komentar