Minggu, 22 November 2015

PENGORGANISASIAN DAN ORGANISASI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Dasar-Dasar Manajemen
Dosen Pengampu: Fatkurroji, M.Pd


Disusun oleh:

AHMAD YASIR                        (113211016)
AHMAD ABIDIN          (113211017)
ANY FIKRIYA NITA   (113211018)

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGGO
SEMARANG
2012
        I.            PENDAHULUAN
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan.
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit. Pengertian kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai  dengan tujuan organisasi,sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
Dalam makalah kali ini kita akan mempelajari lebih dalam mengenai organisasi dan pengorganisasian.

      II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Apa pengertian organisasi dan pengorganisasian ?
B.     Apa saja macam-macam organisasi ?
C.    Apa fungsi dan tujuan organisasi ?

    III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian organisasi dan pengorganisasian
1.      Pengertian organisasi
Organisasi berasal dari bahasa yunani “organon” dan bahasa latinnya “organum” berarti alat, bagian, anggota, dan atau badan.
Menurut istilah, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal, dalam persekutuan mana selalu terdapat hubungan antara seorang/sekelompok orang yang disebut pemimpin dan seorang/sekelompok orang lain yang disebut bawahan.
Contoh sederhana, bila dua-tiga orang bersama-sama mengangkat suatu benda yang tidak terangkat oleh masing-masing, maka disitu terjadilah imbrio yang merupakan permulaan sebuah organisasi.[1]
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi :
a.       Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b.      Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.       Organisasi menurut Chester I. Bernard
Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d.      Organisasi menurut Dwight waldo
Organisasi adalah suatu struktrur daripada hubungan-hubungan atas dasar wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.[2]
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuannya.
Pada dasarnya orang tidak dapat hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan hidup dengan manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, kerajaan, perusahaan, negara, adalah bentuk organisasi. Bahkan, sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya adalah sebuah organisasi, di mana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi terkecil yang kerap kita temui adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang pertama kali dikenal oleh setiap manusia.
Banyak motivasi yang mendorong seseorang masuk dalam sebuah organisasi. Diantara beberapa motivasi dan tujuan seseorang bergabung dalam kelompok organisasi adalah :
a.       Kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
b.      Mencegah kesepian dan kerenggangan.
c.       Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah.
d.      Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok.
e.       Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
2.      pengertian pengorganisasian
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian, istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:
a.       cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi.
b.      Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
c.       Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan,tugas-tugas dan para karyawan.
d.      Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Selain itu terdapat pula prinsip-prinsip manajemen yang penting, yang berkaitan dengan pengorganisasian yaitu sebagai berikut :
1.    Pelimpahan
2.    Manajemen berdasarkan kekecualian
3.    Manajemen berdasarkan sasaran
4.    Jenjang pengawasan[3]

B.  Macam-macam organisasi
a.     Macam-macam organisasi dari segi jumlah pucuk pimpinan
Dari segi jumlah pucuk pimpinan, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi tunggal dan organisasi jamak.
Organisasi tunggal. Dinamakan organisasi tunggal apabila pucuk pimpinan itu ada di tangan satu orang. Nama pimpinan yang dipergunakan tergantung dari jenis kegiatan organisasi, misalnya presiden, menteri, gubernur, bupati, dan lain sebagainya.
Organisasi jamak. Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk pimpinan organisasi tersebut ada ditangan beberapa orang. Beberapa orang pimpinan tersebut merupakan suatu kesatuan. Nama dari kesatuan pimpinan itu ada bermacam-macam, tergantung dari jenis kegiatan atau fungsi organisasi atau lembaga tersebut. Misalnya, presidium (presidiumkabinet ampera), Dewan (Dewan Pimpinan Pusat=DPP, Dewan Pimpinan Daerah=DPD)
b.    Macam organisasi dari segi keresmian
Menurut peresmiannya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
Organisasi formal. Dikatakan organisasi formal apabila kegiatan yang dilakukan beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok secara sadar dikoordinasikan guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, sehingga orang-orang yang tergabung dalam kelompok itu mempunyai struktur yang jelas.
Organisasi informal. Organisasi informal adalah organisasi yang disusun secara bebas dan spontan, dan keanggotaannya diperoleh secara sadar atau tidak sadar,dimana, kapan seseorang menjadi anggota sulit ditentukan. Dalam organisasi informal tidak ada perincian secara tegas tentang tujuan organisasi. Biasanya organisasi informal bersifat sementara karena pembentukannya tidak didasarkan atas rencana yang matang dan jelas.
c.     Macam organisasi dari segi tujuan
Dari segi tujuan yang hendak dicapai, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi niaga atau organisasi ekonomi dan organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan.
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi. Adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan barang atau jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk uang. Konsumen dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi ekonomi disebut juga organisasi keuntungan keutungan atau profit organization.
Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan. Yaitu organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Organisasi kemasyarakatan dapat dibentuk melalui berbagai macam jalur, antara lain:
1)      Jalur keagamaan, misalnya: Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2)      Jalur profesi, misalnya: Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
3)      Jalur kepemudaan, misalnya: Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
4)      Jalur kemahasiswaan, misalnya: Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
5)      Jalur kepartaian dan kekaryaan, misalnya: Partai Demokrat Indonesia (PDI), partai Golongan Karya (Golkar).
d.    Macam organisasi menurut luas wilayah
Menurut Luas Wilayahnya, organisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu organisasi daerah, organisasi nasional, organisasi regional, dan organisasi internasional.
Organisasi daerah. Organisasi yang luas wilayahnya meliputi suatu wilayah atau daerah tertentu. Luas wilayah suatu organisasi disesuaikan dengan pembagian wilayah yang berlaku dalam suatu negara. Di Indonesia, misalnya: luas wilayah dibagi menjadi desa, kecamatan, kabupaten, kota, dan lain-lain.
Organisasi nasional. Organisasi yang luas wilayahnya meliputi seluruh wilayah dalam suatu negara, misalnya: pemerintah pusat.
Organisasi regional. Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional melahirkan kerja sama regional, yaitu kerja sama menurut kawasan. Misalnya Association of South East Asian Nation (ASEAN), League of Arab States.
Organisasi Internasional. Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara di dunia, misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
e.     Macam organisasi menurut bentuk
Menurut bentuknya, organisasi dibedakan menjadi:
1)      Organisasi staf
2)      Organisasi garis
3)      Organisasi fungsional
4)      Organisasi staff dan garis
5)      Organisasi garis dan fungsional
6)      Organisasi fungsional dan staff
7)      Organisasi garis, fungsional, dan staf
8)      Organisasi panitia
Jadi menurut bentuknya ada 8 macam organisasi, walau ada yang langsung membedakan menjadi 4 macam organisasi, yaitu:
1)      Organisasi Lini
2)      Organisasi Lini dan Staff
3)      Organisasi Fungsional
4)      Organisasi panitia
f.     Macam organisasi menurut Tipe
Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut.[4]
C.    Fungsi dan tujuan organisasi
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan.
Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :
1.      Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil-hasil akhir di waktu yang akan datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak” dilakukan.
2.      Sumber legitimasi. Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan, disamping itu, keberadaannya di kalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan, politikus, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat pada umumnya. Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
3.      Standar pelaksanaan. Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan ( prestasi ) organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat dengan mudah di ukur.
4.      Sumber motivasi. Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Sealam kenyataannya tujuan organisasi sering memberikan intensif bagi para anggota. Fenomena ini tampak paling jelas dalam organisasi yang menawarkan bonus bagi pencapaian 11tingkat penjualan tertentu, dan sebagainya yang diakaitkan secara langsung dengan laba tahunan
5.      Dasar rasional pengorganisasian. Dinyatakan secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, impelementasi berbagai unsur perancangan organisasi: pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan sebagainya.[5]
                IV.            PENUTUP
a.      Kesimpulan
1.      organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal, yang didalamnya terdapat atasan dan bawahan
2.      Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
3.      Prinsip-prinsip manajemen yang penting yang berkaitan dengan pengorganisasian, yaitu: pelimpahan, manajemen berdasarkan kekecualian, manajemen berdasarkan sasaran, jenjang pengawasan.
4.      Macam-macam organisasi ada 6 macam.yaitu:
a)      Macam organisasi dari segi jumlah pucuk pimpinan, yaitu:
Organisasi tunggal
Organisasi jamak
b)      Macam organisasi dari segi keresmian, yaitu:
Organisasi formal
Organisasi informal
c)      Macam organisasi dari segi tujuan, yaitu:
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi
Organisasi sosial atau organisasi sosial kemasyarakatan
d)     Macam organisasi menurut luas wilayah
Organisasi daerah
Organisasi nasional
Organisasi regional
Organisasi internasional
e)      Macam organisasi menurut bentuk
f)       Macam organisasi menurut tipe
5.      Fungsi dan tujuan organisasi, diantaranya: pedoman bagi kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi, dasar rasional pengorganisasian.
b.      Penutup
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Dengan kerendahan hati, kami akui makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kebaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan tetap semangat.





DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Handani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2009.
Sukiswa, Iwa, Dasar-Dasar Umum Menejemen Pendidikan, Bandung: Tarsito, 1986.
Wursanto, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Andi Offiset, 2002.
Zuhri, Menejemen, Semarang: T.tp, 1987.









[1] Zuhri, Menejemen, ( Semarang: ttp, 1987 ), hlm.79.
[2] Wursanto, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, ( Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2002 ), hlm.52.
[3] Iwa Sukiwa, Dasar-Dasar Umum Menejemen Pendidikan, (Bandung: Tarsito, 1986), hlm.45.
[4] Wursanto, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, ( Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2002 ), hlm.61.
[5] Hani Handoko, Manajemen, ( Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2009 ),hlm. 110-111.

0 komentar :

Posting Komentar