PENGORGANISASIAN
DAN ORGANISASI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
Makalah
Disusun Guna Memenuhi
Tugas
Mata Kuliah: Dasar-Dasar
Manajemen
Dosen Pengampu: Fatkurroji,
M.Pd
Disusun oleh:
AHMAD YASIR (113211016)
AHMAD ABIDIN (113211017)
ANY FIKRIYA NITA (113211018)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI WALISONGGO
SEMARANG
2012
I.
PENDAHULUAN
Organisasi pada
dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan.
Kata organisasi
mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau
kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit. Pengertian
kedua berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana
kegiatan organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengorganisasian
merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi,sumber daya yang
dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
Dalam makalah
kali ini kita akan mempelajari lebih dalam mengenai organisasi dan
pengorganisasian.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa pengertian organisasi dan pengorganisasian ?
B.
Apa saja macam-macam organisasi ?
C.
Apa fungsi dan tujuan organisasi ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian organisasi dan pengorganisasian
1. Pengertian
organisasi
Organisasi berasal dari bahasa yunani “organon” dan bahasa latinnya
“organum” berarti alat, bagian, anggota, dan atau badan.
Menurut istilah, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara
dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat
secara formal, dalam persekutuan mana selalu terdapat hubungan antara
seorang/sekelompok orang yang disebut pemimpin dan seorang/sekelompok orang
lain yang disebut bawahan.
Contoh sederhana, bila dua-tiga orang bersama-sama mengangkat suatu
benda yang tidak terangkat oleh masing-masing, maka disitu terjadilah imbrio
yang merupakan permulaan sebuah organisasi.[1]
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi :
a.
Organisasi menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar
tujuan bersama.
b.
Organisasi menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.
Organisasi
menurut Chester I. Bernard
Organisasi
adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
d.
Organisasi
menurut Dwight waldo
Organisasi
adalah suatu struktrur daripada hubungan-hubungan atas dasar wewenang dan
bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.[2]
Organisasi
adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama,
kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan
tujuannya.
Pada
dasarnya orang tidak dapat hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat
terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai makhluk
sosial manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan
hidup dengan manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul
membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, kerajaan,
perusahaan, negara, adalah bentuk organisasi. Bahkan, sebuah organisasi
kejahatan pun pada dasarnya adalah sebuah organisasi, di mana mereka bergabung
dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi
terkecil yang kerap kita temui adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah
organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang pertama kali
dikenal oleh setiap manusia.
Banyak
motivasi yang mendorong seseorang masuk dalam sebuah organisasi. Diantara
beberapa motivasi dan tujuan seseorang bergabung dalam kelompok organisasi
adalah :
a.
Kelompok
atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
b.
Mencegah
kesepian dan kerenggangan.
c.
Kelompok
dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah.
d.
Kelompok
dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan
kesetaraan kelompok.
e.
Kelompok
sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status
dan pengakuan.
2.
pengertian pengorganisasian
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian, istilah
tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:
a.
cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang
paling efektif sumber daya-sumber daya keuangan phisik, bahan baku, dan tenaga
kerja organisasi.
b.
Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana
setiap pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi
wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
c.
Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan,tugas-tugas
dan para karyawan.
d.
Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang
harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur
formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
efisien.
Selain itu terdapat pula prinsip-prinsip manajemen yang penting,
yang berkaitan dengan pengorganisasian yaitu sebagai berikut :
1.
Pelimpahan
2.
Manajemen berdasarkan kekecualian
3.
Manajemen berdasarkan sasaran
4.
Jenjang pengawasan[3]
B.
Macam-macam organisasi
a.
Macam-macam organisasi dari segi jumlah pucuk pimpinan
Dari segi jumlah pucuk pimpinan, organisasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu organisasi tunggal dan organisasi jamak.
Organisasi tunggal.
Dinamakan organisasi tunggal apabila pucuk pimpinan itu ada di tangan satu
orang. Nama pimpinan yang dipergunakan tergantung dari jenis kegiatan organisasi,
misalnya presiden, menteri, gubernur, bupati, dan lain sebagainya.
Organisasi jamak.
Dinamakan organisasi jamak apabila pucuk pimpinan organisasi tersebut ada
ditangan beberapa orang. Beberapa orang pimpinan tersebut merupakan suatu
kesatuan. Nama dari kesatuan pimpinan itu ada bermacam-macam, tergantung dari
jenis kegiatan atau fungsi organisasi atau lembaga tersebut. Misalnya,
presidium (presidiumkabinet ampera), Dewan (Dewan Pimpinan Pusat=DPP, Dewan
Pimpinan Daerah=DPD)
b.
Macam organisasi dari segi keresmian
Menurut peresmiannya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi formal dan organisasi informal.
Organisasi formal.
Dikatakan organisasi formal apabila kegiatan yang dilakukan beberapa orang yang
tergabung dalam suatu kelompok secara sadar dikoordinasikan guna tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan, sehingga orang-orang yang tergabung dalam
kelompok itu mempunyai struktur yang jelas.
Organisasi informal. Organisasi
informal adalah organisasi yang disusun secara bebas dan spontan, dan
keanggotaannya diperoleh secara sadar atau tidak sadar,dimana, kapan seseorang
menjadi anggota sulit ditentukan. Dalam organisasi informal tidak ada perincian
secara tegas tentang tujuan organisasi. Biasanya organisasi informal bersifat
sementara karena pembentukannya tidak didasarkan atas rencana yang matang dan
jelas.
c.
Macam organisasi dari segi tujuan
Dari segi tujuan yang hendak dicapai, organisasi dibedakan menjadi
dua macam, yaitu organisasi niaga atau organisasi ekonomi dan organisasi sosial
atau organisasi kemasyarakatan.
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi. Adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan
barang atau jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk uang. Konsumen dibebani
biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi ekonomi disebut juga organisasi
keuntungan keutungan atau profit organization.
Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan. Yaitu organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat warga
negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan,
profesi, fungsi, agama, untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka
mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Organisasi kemasyarakatan dapat dibentuk melalui berbagai macam
jalur, antara lain:
1)
Jalur keagamaan, misalnya: Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2)
Jalur profesi, misalnya: Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI)
3)
Jalur kepemudaan, misalnya: Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
4)
Jalur kemahasiswaan, misalnya: Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
5)
Jalur kepartaian dan kekaryaan, misalnya: Partai Demokrat Indonesia
(PDI), partai Golongan Karya (Golkar).
d.
Macam organisasi menurut luas wilayah
Menurut Luas Wilayahnya, organisasi dapat dibedakan menjadi empat,
yaitu organisasi daerah, organisasi nasional, organisasi regional, dan
organisasi internasional.
Organisasi daerah. Organisasi
yang luas wilayahnya meliputi suatu wilayah atau daerah tertentu. Luas wilayah
suatu organisasi disesuaikan dengan pembagian wilayah yang berlaku dalam suatu
negara. Di Indonesia, misalnya: luas wilayah dibagi menjadi desa, kecamatan,
kabupaten, kota, dan lain-lain.
Organisasi nasional.
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi seluruh wilayah dalam suatu negara,
misalnya: pemerintah pusat.
Organisasi regional.
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi regional melahirkan kerja sama regional, yaitu kerja sama menurut
kawasan. Misalnya Association of South East Asian Nation (ASEAN), League of
Arab States.
Organisasi Internasional.
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara di dunia, misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
e.
Macam organisasi menurut bentuk
Menurut bentuknya, organisasi dibedakan menjadi:
1)
Organisasi staf
2)
Organisasi garis
3)
Organisasi fungsional
4)
Organisasi staff dan garis
5)
Organisasi garis dan fungsional
6)
Organisasi fungsional dan staff
7)
Organisasi garis, fungsional, dan staf
8)
Organisasi panitia
Jadi menurut bentuknya ada 8 macam organisasi, walau ada yang
langsung membedakan menjadi 4 macam organisasi, yaitu:
1)
Organisasi Lini
2)
Organisasi Lini dan Staff
3)
Organisasi Fungsional
4)
Organisasi panitia
f.
Macam organisasi menurut Tipe
Menurut tipenya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut.[4]
C.
Fungsi dan tujuan organisasi
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa
fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan.
Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Pedoman bagi
kegiatan. Melalui
penggambaran hasil-hasil akhir di waktu yang akan datang, tujuan berfungsi
sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan
kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan
memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan
“harus tidak” dilakukan.
2. Sumber
legitimasi. Tujuan juga
merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran
kegiatan-kegiatannya, dan, disamping itu, keberadaannya di kalangan
kelompok-kelompok seperti pelanggan, politikus, karyawan, pemegang saham, dan
masyarakat pada umumnya. Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari
lingkungan di sekitarnya.
3. Standar
pelaksanaan. Bila tujuan
dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar langsung
bagi penilaian pelaksanaan kegiatan ( prestasi ) organisasi. Setelah organisasi
menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan
seperti penjualan, posisi pasar, atau laba, derajat kesuksesan yang dicapai
dapat dengan mudah di ukur.
4. Sumber motivasi. Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan
identifikasi karyawan yang penting. Sealam kenyataannya tujuan organisasi
sering memberikan intensif bagi para anggota. Fenomena ini tampak paling jelas
dalam organisasi yang menawarkan bonus bagi pencapaian 11tingkat penjualan
tertentu, dan sebagainya yang diakaitkan secara langsung dengan laba tahunan
5. Dasar rasional
pengorganisasian. Dinyatakan
secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan
organisasi. Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan, pola penggunaan
sumber daya, impelementasi berbagai unsur perancangan organisasi: pola
komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan sebagainya.[5]
IV.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
1.
organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal,
yang didalamnya terdapat atasan dan bawahan
2.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur
formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
efisien.
3.
Prinsip-prinsip manajemen yang penting yang berkaitan dengan
pengorganisasian, yaitu: pelimpahan, manajemen berdasarkan kekecualian,
manajemen berdasarkan sasaran, jenjang pengawasan.
4.
Macam-macam organisasi ada 6 macam.yaitu:
a)
Macam organisasi dari segi jumlah pucuk pimpinan, yaitu:
Organisasi
tunggal
Organisasi
jamak
b)
Macam organisasi dari segi keresmian, yaitu:
Organisasi
formal
Organisasi
informal
c)
Macam organisasi dari segi tujuan, yaitu:
Organisasi
niaga atau organisasi ekonomi
Organisasi
sosial atau organisasi sosial kemasyarakatan
d)
Macam organisasi menurut luas wilayah
Organisasi
daerah
Organisasi
nasional
Organisasi
regional
Organisasi
internasional
e)
Macam organisasi menurut bentuk
f)
Macam organisasi menurut tipe
5.
Fungsi dan tujuan organisasi, diantaranya: pedoman bagi kegiatan,
sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi, dasar rasional
pengorganisasian.
b.
Penutup
Alhamdulillah
kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan
makalah ini.
Dengan
kerendahan hati, kami akui makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak kekurangan
yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kebaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dan tetap semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko,
Handani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2009.
Sukiswa, Iwa, Dasar-Dasar
Umum Menejemen Pendidikan, Bandung: Tarsito, 1986.
Wursanto, Dasar-Dasar
Ilmu Organisasi, Yogyakarta: Andi Offiset, 2002.
Zuhri, Menejemen,
Semarang: T.tp, 1987.
0 komentar :
Posting Komentar